Kamis, 12 Mei 2022

Mau Kemana Setelah Lulu SMK?

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga pendidikan di Indonesia yang sederajat dengan SMA (Sekolah Menengah Atas). Berbeda dengan SMA yang merupakan jenjang yang memang dipersiapkan untuk melanjutkan ke Universitas, SMK lebih mempersiapkan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan peserta didik untuk siap bekerja di bidang tertentu sesuai dengan jurusan yang diminatinya. Masa pendidikan peserta didik jenjang SMK dilaksanakan selama tiga sampai empat tahun. SMK yang menerapkan sistem pendidikan selama empat tahun, yang terbagi menjadi tiga tahun masa pendidikan di sekolah dan satu tahun di industri sesuai dengan jurusan yang dipilih. Perbedaan yang terlihat jelas antara SMK dengan SMA adalah sistem pendidikannya. Jika masuk SMA akan lebih banyak memperdalami teori – teori yang diperlukan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi. Sedangkan untuk sistem pendidikan SMK, akan lebih terfokus pada praktik dari teori yang telah dipelajari sehingga akan membuat peserta didik lebih siap untuk masuk dalam dunia kerja. Penyelenggara pendidikan SMK terbagi menjadi dua yaitu negeri dan swasta. Ada beberapa jurusan yang biasanya diminati oleh calon siswa SMK, di antaranya adalah Jurusan Multimedia, Administrasi, Akuntansi, Farmasi, Pariwisata, Perhotelan, Teknik Mesin, Tata Boga, Elektro dan sebagainya. Masing – masing jurusan memiliki pelajaran yang berbeda, namun secara garis besar pembelajaran di SMK dibagi menjadi 2 golongan. Pertama adalah pelajaran jurusan di SMK mempelajari hal – hal spesifik mengenai jurusan yang dipilih, contohnya pada jurusan pariwisata mempelajari pelajaran jurusan seperti guiding, event organizer, ticketing dan lainnya. Adapun pelajaran umum di SMK hanya mempelajari mata pelajaran umum seperti sejarah umum, IPAS, matematika, olahraga, PPKN dan lain sebagainya. Namun jangan sangka semua jurusan pada SMK memiliki pelajaran umum yang sama, semua pelajaran di SMK akan menyesuaikan dengan jurusannya baik pelajaran umum maupun pelajaran kejuruannya. Orang - orang sering mendengar bahwa SMK lebih dominan memperdalam praktik dibandingkan dengan teori. Hal tersebut adalah benar, karna disini peserta didik difokuskan untuk siap mengimbangi standar kerja industri. Berikut adalah tahap - tahapan pendidikan di SMK yang akan dilewati ; 1. Kelas 10 Pada masa kelas 10, peserta didik akan difokuskan untuk memperdalam dan memahami banyak teori tentang pengetahuan umum dan pengetahuan dasar mengenai kompetensi yang sesuai dengan jurusan yang dipilih. 2. Kelas 11 Pada masa kelas 11, peserta didik akan dikurangi pembelajarannya dalam memperdalam materi pelajaran umum dan lebih difokuskan pada pelajaran kejuruannya. Peserta didik akan mulai melakukan beberapa praktik, baik dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Praktik yang akan dilakukan oleh peserta didik dilingkungan sekolah tentunya seperti tugas praktik, sedangkan praktik yang dilakukan diluar lingkungan sekolah adalah PKL (Praktik Kerja Lapangan). PKL ini lah yang menjadi salah satu ciri khas dari SMK, dimana peserta didik akan melakukan pembelajaran praktik secara langsung di industri. Peserta didik akan merasakan langsung bagaimana rasanya bekerja diindustri yang sebenarnya, berhadapan dengan publik, beradaptasi dengan lingkungan kerja dan lain sebagainya. Secara langsung peserta didik akan mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang bisa dijadikan bekal untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. 3. Kelas 12 Pada masa kelas 12, peserta didik akan mulai memasuki masa – masa ujian yang dimana ujian di SMK pun akan didominasi dengan ujian praktik. Salah satu ujian besar di SMK adalah UJIKOM (Uji Kompetensi) / UKK (Uji Kompetensi Keahlian) yang dimana peserta didik akan dites praktik secara langsung di lokasi mengenai kompetensi kejuruannya. Lalu dimasa ini juga peserta didik akan menghadapi masa transisi dari pelajar menjadi mahasiswa/ pekerja.
Kebanyakan peserta didik akan mulai memikirkan kemana langkah berikutnya yang akan mereka tempuh setelah lulus dari SMK. Bagi peserta didik SMK terdapat 3 pilihan yaitu, Melanjutkan ke jenjang pekuliahan, bekerja atau berwirausaha. Kebanyakan dari peserta didik SMK masih memilih untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan yang dimana hal tersebut berdampak pada target pemerintah yaitu melahirkan lulusan SMK yang siap untuk langsung berkerja. Namun banyak pertimbahan atau kelebihan dan kekurangannya sendiri akan setiap pilihan tersebut. Dalam pilihan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan, peserta didik SMK harus mengulang atau mempelajari kembali materi – materi yang dipelajari oleh peserta didik SMA. Dengan waktu yang singkat, kemungkinannya kecil bagi peserta didik SMK untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke perkuliahan. Tidak sedikit pula peserta didik SMK yang melanjutkan ke jenjang bekerja. dengan modal pembelajaran dan pembekalan yang sudah didapat di SMK mereka akan lebih siap untuk menghadapi dunia kerja dibandingkan dengan peserta didik SMA. Namun, belakangan ini banyak dari peserta didik SMK merasa ragu untuk melanjutkan ke bekerja dan hal tersebut disebabkan oleh pandemi Covid – 19. Karena adanya masa pandemi ini banyak peserta didik SMK yang melaksanakan PKL-nya secara online, hal ini menyebabkan kurangnya pengalaman yang dirasakan peserta didik dalam bekerja secara langsung di industri. Tetapi, secara kemampuan dasar mereka seharusnya sudah memenuhi kualifikasi peserta didik lulusan SMK yang siap untuk berkerja. Mereka akan dibantu juga dalam hal mencari lowongan pekerjaan oleh pihak sekolah dan akan dicocokan dengan kemampuan yang mereka miliki. Untuk pilihan yang terakhir, berwirausaha adalah pilihan teraman yang bisa dipilih. Karena dari pilihan ini peserta didik hanya perlu melanjutkan usaha yang pernah dirintis semasa di SMK. Pada kurikulum SMK saat ini peserta didik SMK diwajibkan untuk melakukan wirausaha sebagai sumber nilai pembelajaran. Maka dari itu, hal tesebut akan mempermudah peserta didik untuk berwirausaha setelah lulus dari SMK.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa SMK memiliki target dan sistem pendidikan yang berbeda dengan SMA. Di SMK peserta didik akan terfokus dalam memperhandal praktik dibandingkan dengan memperdalam teori. Peserta didik SMK akan dilatih dan diajarkan ilmu dasar – dasar yang akan diterapkan didunia kerja, sehingga mereka bisa lebih siap untuk berkerja. Disamping membuat peserta didik kompeten dalam bidang jurusannya, peserta didik juga tetap dibekali dengan pengetahuan – pengetahuan umum sebagai pelengkap persiapan mereka menghadapi dunia. Dengan kebiasaan di SMK yang lebih sering melakukan praktik maka peserta didik akan lebih siap karena mereka sudah memiliki gambaran harus bagaimana jika mereka berada di dunia kerja. Mereka juga akan mendapatkan rekomendasi dari sekolah untuk pekerjaan yang cocok dengan kemampuan mereka. Walau difokuskan untuk siap berkerja, peserta didik SMK juga dapat melanjutkan karirnya dengan berkuliah atau berwirausaha. Maka dari itu, pilihan karir bagi peserta didik SMK akan lebih banyak dibandingkan dengan peserta didik SMA. Peserta didik SMK hanya perlu mengenal kemampuan dan kepercayaan dirinya untuk memilih karir yang akan diteruskan oleh mereka. Apabila mereka sanggup untuk mempelajari ulang materi – materi SMA yang akan keluar di ujian masuk perguruan tinggi, maka mereka bisa memilih melanjutkan karir untuk berkuliah. Tetapi, apabila mereka merasa sudah sanggup dan percaya diri untuk memasuki dunia kerja, maka lebih baik kiranya mereka melanjutkan karir mereka ke dunia berkerja. Namun, jika mereka tidak sanggup mempelajari materi SMA dan merasa belum sanggup untuk memasuki dunia kerja, maka pilihan yang paling tepat adalah berwirausaha. Maka dari itu, kenalilah karakteristik dan keahlianmu sebagai peserta didik SMK. Lalu analisis karir apa yang cocok dengan karakteristik dan kemampuanmu dan melangkahlah maju. Janganlah ragu, percayalah pada dirimu karna semua pilihan akan terdapat kesulitannya masing - masing dan percayalah pada akhir dari keputusan yang kau ambil untuk menentukan karirmu akan menghasilkan hasil yang terbaik bagimu.